koyak

mendung di akhir november yang basah
seperti air mata yang bergelantungan
seperti kesedihan yang tahu tempat
seperti saat kamu berlalu tanpa menoleh

baiklah, aku akan memberitahumu satu hal
sepertinya, aku akan terus begini
seperti malam-malam kemarin
sambil mengulang-ulang namamu
tanpa ada yang tahu mataku basah

bahwa aku selalu membayangkan
sambil telentang di sisimu aku mengeluhkan apa saja
atau kau bisa mengelus rambutku sesukamu

lihatlah betapa koyak perasaan ini