(kediri, maret 2014)
malam ini aku baru saja selesai berkemas. kau tahu, aku sangat tidak ingin pergi. dan aku juga tidak tahu mengapa mengemasi barang-barang untuk sebuah pergi yang tidak diinginkan bisa begitu berat? rasanya seperti memasukkan satu-persatu kenangan ke dalam koper lalu menguncinya rapat-rapat.
seharusnya aku sudah tidur, tapi hingga malam selarut ini mataku begitu sulit untuk terpejam, padahal esok di pagi hari aku harus pergi. aku selalu begini, seiap kali ingin melakukan perjalanan jauh, sulit rasanya untuk tidur. aku cemas dan di waktu yang sama aku mengangankan perjalanan yang menyenangkan. namun esok akan terasa berat dan sangat tak menyenangkan untukku.
apa yang mesti kulakukan untukmu esok hari? haruskah aku meneleponmu? atau cukup dengan mengirim pesan singkat? atau tidak keduanya? ah, aku benci mengucapkan selamat tinggal.
malam ini aku baru saja selesai berkemas. kau tahu, aku sangat tidak ingin pergi. dan aku juga tidak tahu mengapa mengemasi barang-barang untuk sebuah pergi yang tidak diinginkan bisa begitu berat? rasanya seperti memasukkan satu-persatu kenangan ke dalam koper lalu menguncinya rapat-rapat.
seharusnya aku sudah tidur, tapi hingga malam selarut ini mataku begitu sulit untuk terpejam, padahal esok di pagi hari aku harus pergi. aku selalu begini, seiap kali ingin melakukan perjalanan jauh, sulit rasanya untuk tidur. aku cemas dan di waktu yang sama aku mengangankan perjalanan yang menyenangkan. namun esok akan terasa berat dan sangat tak menyenangkan untukku.
apa yang mesti kulakukan untukmu esok hari? haruskah aku meneleponmu? atau cukup dengan mengirim pesan singkat? atau tidak keduanya? ah, aku benci mengucapkan selamat tinggal.
dudul.