(kediri, maret 2014)
hari ini aku merasa aneh. terasa sepi sekali, di jalan, di tempat makan, di tempat kursus, bahkan ketika tiba di kamar pun terasa sepi. bagaimana tidak, kemarin pagi, temanku sudah pergi, kemudian lusa, temanku yang satunya lagi juga akan pergi. tidak lama setelah itu, aku pun harus pergi.
ini terasa aneh bagiku, terlebih ketika baru saja membuka pintu kamar: lengang. sebagian barang sudah tidak ada, dan sebentar lagi aku juga akan segera berkemas. apakah kau tidak merasa aneh jika aku pergi? apakah kau akan baik-baik saja? hiduplah dengan baik dan berbahagialah. kau laki-laki yang hebat. Jika di kemudian hari kau menemukan bahwa waktu memperlakukanmu dengan kurang baik, mengadulah padaku. aku akan selalu ada, meski pelukanku tak pernah menjadi rumah bagimu. maafkan aku.
kemarin, setelah mengirim pesan dan memberimu kabar, sebenarnya aku berharap kau membalas pesanku, berharap kau mengucapkan beberapa kata, tak perlu beberapa kalimat. tapi nyatanya hingga hari ini, kau tetap diam seperti biasa.
jika kelak di suatu hari, kau sudah memiliki perempuan yang kau perlakukan dengan istimewa, maka mungkin saja aku juga sudah memiliki lelaki yang memperlakukanku dengan istimewa. menerimaku dengan segala kekuranganku, dan mencintaiku seperti aku mencintaimu. jika sudah begitu, kenanglah aku sesekali, seperti aku yang akan selalu mengenangmu.
ini terasa aneh bagiku, terlebih ketika baru saja membuka pintu kamar: lengang. sebagian barang sudah tidak ada, dan sebentar lagi aku juga akan segera berkemas. apakah kau tidak merasa aneh jika aku pergi? apakah kau akan baik-baik saja? hiduplah dengan baik dan berbahagialah. kau laki-laki yang hebat. Jika di kemudian hari kau menemukan bahwa waktu memperlakukanmu dengan kurang baik, mengadulah padaku. aku akan selalu ada, meski pelukanku tak pernah menjadi rumah bagimu. maafkan aku.
kemarin, setelah mengirim pesan dan memberimu kabar, sebenarnya aku berharap kau membalas pesanku, berharap kau mengucapkan beberapa kata, tak perlu beberapa kalimat. tapi nyatanya hingga hari ini, kau tetap diam seperti biasa.
jika kelak di suatu hari, kau sudah memiliki perempuan yang kau perlakukan dengan istimewa, maka mungkin saja aku juga sudah memiliki lelaki yang memperlakukanku dengan istimewa. menerimaku dengan segala kekuranganku, dan mencintaiku seperti aku mencintaimu. jika sudah begitu, kenanglah aku sesekali, seperti aku yang akan selalu mengenangmu.
dudul.