mulanya cinta bagiku hanya sekedar datang
dan pergi. hingga pada suatu hari tiba-tiba
cinta datang padaku seperti bom yang
meledakkan dadaku, aku telah berpikir bahwa
cinta ini akan selamanya atau mungkin kita akan
selamanya (?)
nyatanya hingga pada suatu hari, kau pun
pergi dan tak menoleh lagi. rasanya tercekat,
dadaku sesak. sejak mengenalmu aku tak pernah
mempersiapkan hati untuk pergi(mu).
aku lupa bahwa ketika kita jatuh cinta rasanya
sakit, sangat sakit.
sering ku katakan pada diriku sendiri bahwa aku
tak lagi menunggumu. ketahuilah, itu salah
satu cara membohongi diri sendiri. yang nyatanya
hingga saat ini aku masih menunggumu.
sejak pergimu ada segelintir waktu yang memaksa
berhenti.
pelukmu kian jauh dan debar di dadaku
kadang membuatku sesak.
tahukah kau,
pergilah, jangan sekali-sekali menoleh lagi.
kaki dan tangan dan mata dan bibir dan segala
tentangmu biar membunuh segala diriku yang
masih menunggu yang mungkin saja akan
mati di belakangmu.
_____
makassar
april, 2014