seperti yang selalu kukatakan, jangan datang lagi, bisa saja kau pergi lagi. dan mungkin aku akan kehilangan akal saat itu juga.
iya, aku kembali berharap bahwa ini yang terakhir. tolonglah. aku lelah kau jelas tahu aku tak bisa bepura-pura perihal perasaan. sering aku menyuruh hatiku untuk bersabar, namun dia merajuk manja tetap saja memberi sakit di dadaku. tuan yang baik hati kumohon jangan paksa aku untuk membencimu. jangan mengarang cerita yang membuat hatiku semakin sakit. mata dan tanganku mencari pegangan ketika malam kemarin kaumengatakan ingin pergi lagi. jika kau ingin pergi kau tidak perlu mengatakannya. cukup pergi secara diam-diam saja seperti selama ini yang sering kaulakukan. itu akan lebih mudah bagiku. semoga setelah pergimu kali ini aku semakin mengerti bahwa keinginan dan
kenyataan tidak akan pernah berjalan beriringan.
aku tak peduli kepada siapa kausandingkan hatimu saat ini. aku akan tetap sama; menjadi perempuan yang selalu mengirimkan do'a terbaik untuk hidupmu. kurasa saat ini sulit untuk membuka hati lagi untuk orang lain, ketika yang kuinginkan hanyalah kau. namun satu yang pasti hatiku tidak akan ke mana-mana. kau sendiri tahu dengan jelas bagaimana kau untukku. hatiku masih seluruhnya untukmu, meski aku sadar bahwa mengatakan ini akan ada hati yang terluka.
hatiku memang seperti ini; selalu menjatuhkan diri pada hal-hal yang sulit. jika disuruh memilih jelas aku takkan mau yang seperti ini. aku hanya ingin diberi akhir cerita yang indah saja namun terkadang beberapa akhir cerita terjadi memang tidak sesuai dengan apa
yang diinginkan. namun harus bagaimana jika akhirnya aku kembali menulis tentang kepergianmu lagi yang sejak pertama---aku menulis surat yang tak pernah kau baca---aku telah terbiasa dengan ini. tenang saja tuan, airmataku telah keluar habis-habisan dan aku akan baik-baik saja. barangkali akan datang saatnya aku meninggalkanmu begitu saja seperti kau yang sesuka hati datang dan pergi. namun sekali lagi hatiku tetap tidak akan ke mana-mana. ketika saat itu tiba berbahagialah sebab itu yang selalu kauinginkan; aku pergi darimu.
ketahuilah, menuliskan kata-kata yang berarti mengikhlaskanmu tak semudah kenyataan.
dudul.