surat ke-22 (untuk andi)

(makassar, juni 2014)

Akhirnya aku benar-benar tahu, A, bagaimana rasanya pergi darimu. kupikir semua akan mudah, kupikir takkan sesulit ini. namun sama sepertimu, aku merasa semuanya seolah berjalan tidak wajar dan kakiku pun terasa berat untuk berjalan. apakah memang seperti ini? aku percaya kau adalah lelaki yang terbungkus kesabaran dan keikhlasan, seiring waktu berjalan semua akan berlalu dan kau bisa kembali bahagia dengan hidupmu yang serba tanpa aku.

aku payah, A. aku tak bisa menjaga 'kita'. semua salahku. semenjak hari itu aku merasa dihentakkan oleh kenyataan bahwa aku telah melakukan hal bodoh pergi darimu. mereka benar, A, aku bodoh. biar saja, biar mereka dan kau mengutuk diriku pun tak akan bisa menghapus sakit di hatimu.

alasan, kau tahu betul mengapa aku melakukan ini: karena aku tak mampu menyakitimu lebih. ada semacam perasaan yang membuatku terasa sulit untuk menarik nafas selama beberapa bulan ini. salahku karena tak menghargai hadirmu, salahku karena menghadirkan lelaki lain, salahku karena membuatmu kecewa. saat ini aku seperti menunggu hukuman karena membiarkan airmatamu jatuh. hatiku sakit, A, namun aku tahu hatimu lebih sakit. dan sulit rasanya meneruskan langkah jika kesalahan kerap mengikuti dengan tak tahu malu.

perihal kenangan yang telah mengakar dalam dada kita masing-masing biarkan tetap di sana, A, aku tak pernah setuju jika aku pun kau menghapusnya. tapi kumohon jangan menangis untukku lagi. aku mengerti rasanya menjadi kau. aku mengerti rasanya ditinggalkan meski hati tak pernah menyetujui. kecewa memang sesak namun lebih sesak lagi jika aku tak pernah akui kebohongan apa yang telah terjadi.

sebelum aku pun kau benar-benar menghentikan langkah 'kita' aku mohon tetaplah menjadi lelaki yang kutahu tak pernah mengenal sedih. lelaki yang selalu mencipta tawa di bibirku. kau lelaki teraneh yang pernah kukenal :D sebulan lagi usia 'kita' genap empat tahun, A, bukan waktu yang sebentar untuk mengenal segala dirimu. ah, sulit rasanya mempercayai bahwa esok, lusa, dan seterusnya tak ada lagi kau.

jika kelak kita telah menemukan kembali seorang yang mampu membuat kita merasakan cinta yang melebihi ini, berbahagialah! temukan perempuan yang lebih baik dariku. genggamlah tangannya seperti kau tak ingin kehilangan seorang yang kau cintai untuk kedua kalinya. dan aku berjanji tak akan melakukan pengulangan pada kesalahan yang sama.


hiduplah dengan baik, jangan sampai kau jatuh sakit. makanlah yang banyak dan teratur, jangan sampai kau terlihat kurus hehehe berlembar-lembar surat tak pernah cukup untuk menuliskan segalanya, A, sebab kau lelaki yang (pernah) menjadi segalanya.

aku menyayangimu, dan  relakan aku sepenuhnya.

nila.