pict from weheartit
maafkan aku yang selalu ingin membagi harapan ke dalam dadamu. kelak bersama-sama berbagi mimpi dan saling merentang pelukan membalut luka jika hari esok tak sesuai mau kita.
aku dengan segala yang kau tahu barangkali hanyalah semusim dalam kepalamu, sebab kau tak pernah
memberi kesempatan untuk satu kesalahan yang hingga kini diam di dadaku sebagai sesal. sekali lagi, tuan, maafkan aku yang masih mengharapkan kedatangan langkahmu, meski kutahu itu tak akan pernah.
_____
bogor, september 2014
