gif from weheartit.com
sering kuangankan kauberada di sebelahku ketika kunikamti segelas kopi di sore hari. namun kau dan aku adalah kerumitan, jelas tak lebih rumit dari jalanan ibu kota di sepanjang hari; tentang percakapan dini hari yang tak pernah selesai, tentang amarah yang kerap kutujukan tepat di depan matamu, tentang harapan dan air mata yang tak ingin kaudengar dariku, dan tentang kepergianmu yang tak pernah hatiku setujui.
bagiku, ingatan tentang kita ialah wujud sederhana yang hendak kaubunuh dengan genggaman waktu yang maha angkuh. yah, sederhana; sesederhana perjalananku di dalam sebuah pesawat melintasi langit januari (untuk mengunjungimu) waktu itu. sesederhana mendengarkan lagu kesukaanmu di setiap waktu. dan selalu saja, perihal kerinduan yang memuakkan kerap mengambang di kepalaku; mengingat setiap detil kau dan aku, tak terkecuali genggaman tangan yang akhirnya menjelma keresahan di dada.
yah, aku merindukanmu sementara kaumasih di sana. aku merindukanmu dengan segala kemungkinan akan hari esok ketika masa depan masih terlalu jauh dari pijakan kakiku. kau tahu, sayang, aku tak ingin ke mana-mana, serupa kau yang selalu diam-diam membunuh keinginan yang tak sempat melepas diri dari pijakan kakimu.
***
P.S. i love you