(bogor, 1 januari 2015)
sebelumnya, selamat tahun baru,
sebelumnya, selamat tahun baru,
apakah liburanmu menyenangakan? kemarin kau bilang akan ke yogyakarta bersama seorang temanmu. berbahagialah, temukan tempat-tempat baru sebab kau membutuhkannya. kau bertanya ke mana aku akan merayakan tahun baru kali ini? aku tak ke mana-mana, seperti biasa, hanya kuhabiskan di dalam kamar tidurku sambil membaca novel yang tak pernah selesai kubaca, serta mengingat-ingat kembali apa yang telah kulalui selama setahun. dan untuk hari-hari yang panjang di tahun kemarin, terima kasih karena tetap ada. aku mensyukuri kehadiranmu, aku senang kau ada, dan berharap kau selalu ada, sungguh.
semalam, aku tidur lebih awal, tubuhku terasa sangat lelah dengan aktivitas di siang hari. namun aku terbangun pukul dua belas kurang dengan deringan telepon selulerku, seorang teman menelepon untuk mengucapkan selamat tahun baru. lantas, aku sulit untuk tidur lagi, bunyi kembang api di luar jendela membuatku sulit memejamkan mata. aku sedikit kesal. aku menulis surat kali ini di pagi hari dengan secangkir kopi di sebelah komputer portableku, dan mendengarkan hugh grant and haley bennett, way back into love. aku tak biasa menulis sambil mendengarkan musik, namun entahlah pagi ini aku ingin. bukankah, terkadang kita melakukan sesuatu tanpa harus tahu alasan kita melakukannya.
barangkali, di tahun ini hari-hariku akan kembali dipenuhi sekumpulan harapan; perihal harapan yang belum sempat jadi nyata, serta banyak harapan baru. agak tedengar lucu memang, tapi di tahun ini aku berharap akan segera mendapatkan pendamping hidup. entahlah, kurasa usiaku masih muda namun banyak dari teman seusiaku yang sudah memiliki dua orang anak dan tak sedikit pula dari mereka baru saja menjadi pengantin baru. jujur aku iri sekaligus cemas dengan diriku sendiri. di samping itu semua, semoga aku lebih menikmati hidup dan melakukan lebih banyak perjalanan. kau? apa harapanmu di tahun ini?
kau ingat? januari kemarin aku sempat ke kotamu bermodalkan nekat. pertemuan dengamu terjadi singkat saja, namun aku mensyukurinya, bisa bertemu kedua orang tuamu dan menghabiskan beberapa jam mengobrol denganmu. di bulan berikutnya aku ke malang bersama beberapa teman mengunjungi sebuah tempat yang dipenuhi berbagai macam bunga. aku menyukai bunga dan aku menikamti perjalanan itu. di bulan yang sama aku pun sempat ke bali beberapa hari. kutemukan kenyamanan ketika berjalan di sepanjang garis beberapa pantai yang kukunjungi. perjalanan bersama belasan orang ternyata sangat menantang. dan kami memiliki saat-saat menyenangkan. aku menemukan pengalaman yang paling berbekas dengan berada di tempat baru yang tak pernah aku bayangkan sebelumnya, terlebih datang bersama orang-orang yang baru kukenal selama perjalanan.
setelah berdesakan di kereta ekonomi tujuan stasiun lempuyangan maka yogyakarta menjadi tempat yang kukunjungi di bulan juni. kau tahu, sudah sejak lama aku ingin mengunjungi yogyakarta dan akhirnya itu benar-benar terjadi, aku bahagia bukan kepalang. dengan menginap di sebuah penginapan murah aku benar-benar menikmati setiap detiknya. banyak yang kulakukan di sana dengan empat hari kesempatan; mencoba beberapa makanan khas yogyakarta, mengunjungi dua candi terkenal, dan beberapa tempat lainnya. aku pun sempat berpikir kelak akan menetap di kota itu, menghabiskan hari-hari dengan uang hasil kerja sendiri. kota dengan aura seni terpasung di setiap sudut jalan dan aku jatuh cinta pada kota itu, sungguh, dan berjanji akan mengunjunginya kembali.
dan pada bulan agustus hingga saat ini, di sinilah aku berakhir, di sebuah kota hujan untuk melanjutkan kuliah. aku masih selalu mengangankan melakukan perjalanan tanpa memikirkan apa jadinya hari esok, hanya berjalan menikmati hidup tanpa perasaan cemas dan gelisah akan pekerjaan-pekerjaan yang menunggu untuk diselesaikan. terbebas dari kemacetan jalanan dan mengindari orang-orang yang serba terburu-buru, seakan takut telat sampai di tujuan masing-masing. akupun selalu mengangumi mereka yang berani merantau, yang dengan berani membuka diri untuk kemungkinan-kemungkinan tak terbatas yang sama sekali asing.
semester awal akan segera berakhir, dan aku berharap liburan kali ini akan menyenangkan. aku berencana akan ke kota bandung lalu ke yogyakarta, dan tak lupa pulang ke pelukan mom, aku merindukannya.
dudul.