(yogyakarta, januari 2015)
malam ini jogja diguyur hujan yang lumayan deras, dan sepertinya aku akan membatalkan rencana bertemu dua orang teman. dan sialnya lagi aku tak sempat membeli makanan ringan tadi sore. aku tiba di jogja tadi pagi setelah berdesakan dengan kereta ekonomi. lumayan sesak, membuat pinggangku terasa mau patah. ketika turun dari kereta aku buru-buru mencari tumpangan, dan hanya becak yang menurutku nyaman untuk membawaku mencari penginapan di sekitar malioboro.
malam ini jogja diguyur hujan yang lumayan deras, dan sepertinya aku akan membatalkan rencana bertemu dua orang teman. dan sialnya lagi aku tak sempat membeli makanan ringan tadi sore. aku tiba di jogja tadi pagi setelah berdesakan dengan kereta ekonomi. lumayan sesak, membuat pinggangku terasa mau patah. ketika turun dari kereta aku buru-buru mencari tumpangan, dan hanya becak yang menurutku nyaman untuk membawaku mencari penginapan di sekitar malioboro.
dan di sinilah aku sekarang, di sebuah penginapan murah dengan teras yang nyaman untuk sekedar bersantai membaca buku dan tentunya menulis surat ini untukmu. besok aku berencana akan mengunjungi beberapa tempat dan tak ketinggalan mencoba beberapa makanan.
***
tadi sore setelah mandi dan beristirahat sebentar, kemudian aku memutuskan untuk keluar mencari udara segar sembari menikmati jalan malioboro. tak banyak yang berubah semenjak kedatanganku yang terakhir beberapa bulan yang lalu. dan aku benar-benar merindukan kota ini.
hari semakin sore, kemudian dengan menggunakan becak (lagi) aku menyusuri jalan jogja dengan sebuah alamat di saku celanaku. alamat sebuah toko buku yang ternyata lumayan jauh dari tempatku menginap dan menemukannyapun tak semudah yang kubayangkan. ada kelegaan ketika toko buku itu kutemukan. toko buku dengan buku-buku yang sama dengan toko buku lain, namun setidaknya aku mengetahui bahwa di toko buku yang satu itu harga bukunya jauh lebih murah. dan kau tahu, ada yang tak biasa, yaitu terdapat tempat untuk menikmati secangkir kopi yang berada di lantai dua toko buku tersebut. itulah alasan mengapa aku begitu gigih ingin mengunjunginya. dan bukankah tak adil rasanya ketika telah melalui perjalanan jauh dan susah payah untuk menemukannya lantas tak membeli sebuah buku? maka dari itu aku membeli sebuah novel dari salah satu penulis yang sangat terkenal. dan kurasa malam ini aku hanya akan membacanya dan tidur lebih awal.
dudul.