bahagiamu adalah segalanya

hatimu, sayang, ialah tempat segalanya bermuara, tak terkecuali bahagia yang kini kau ciptakan di antara hari-hariku yang dipenuhi dengan tanda tanya.

kau tak semestinya mencipta jeda, sebab pikiranku kerap liar menghantam kepala; perihal segalanya tentangmu yang paling kuingini, mungkin saja telah menjadi milik perempuan lain;  bahwa kerap tatapanku hampir kosong menatap jalan yang tak pernah rela mengantarkanmu pergi. haruskah aku belajar menyadari bahwa menunggumu bukan lagi segalanya? sebab aku hanyalah perempuan yang sengaja kau hilangkan dari ingatan.

sebab bukan pelukanku yang kau ingini; sebab bukan hadirku yang kau butuh.
aku percaya, keresahan tak lagi merangkulmu kini sebab segala langkahmu yang selalu ada membawa serta alasan-alasan yang menjanjikan bahagia, serupa lagu-lagu musim yang gemar memberi hangat di dadamu. tetaplah seperti itu; tak peduli apa yang orang-orang kerap bicarakan selepas langkah kakimu pergi, pun kau tak harus peduli kepada keresahan mataku yang berhari-hari menunggu kedatangan langkahmu yang enggan kembali.

kupikir mencintaimu tak hanya perihal keikhlasan namun juga kesabaran yang di setiap sujud terakhir menyertai doaku. aku mencintaimu, meski menyebut namamu dalam doaku hampir menyentuh rapal yang mengenal jengah; meski setiap kalimatmu mengikis harapan dari separuh bahagiaku kelak.

percayalah, bukan hanya sekali aku mencoba mencipta tawa yang tak rela ada jeda di antaranya. sebab kutahu, tak ada arti dari beribu langkahku yang sudah terlampau jauh untuk menyentuh barisan pelangi yang kini memberimu bahagia paling berarti.

ketika kutahu mencintaimu hanyalah serupa sajak yang tak ingin kau baca, kupastikan, kelak tak akan ada aku di sana. dan tentu saja, kau ialah semesta bagi dirimu sendiri. tetaplah menjadi lelaki yang tak pernah lupa bahwa sebuah bahagia yang kini memenuhi dadamu akan memberi kepastian-kepastian akan hari esok yang terkadang takut kau hadapi sendiri.

dan kau harus selalu percaya, bahwa bagiku, sayang, bahagiamu adalah segalanya.


***
P.S. i love you