(bogor, juni 2015)
ketika kukatakan bahwa aku rela melakukan apa saja untukmu, seharusnya tak akan sesakit ini melihat kau bahagia. salah satu doaku menjadi nyata dan sebagai bentuk perayaan aku harus berterima kasih padaNya. selebihnya aku akan berdoa lebih banyak lagi, untuk diriku sendiri dan tentu saja masih ada doa untukmu.
kau tahu, saat ini lagi-lagi aku merasa kosong, ingin menangis tapi tak bisa. aku sangat tak menyukai perasaan seperti ini, bahwa aku tak mampu menemukan sesuatu yang bisa membuatku lebih baik, serupa kehilangan arah, barangkali. ingin marah? kepada siapa? dan apakah aku pantas untuk melakukannya? ah, kau pernah merasa di mana kau sangat ingin menghilang begitu saja? seperti tak pernah ada. aku sedang. lantaran ada banyak hal yang ingin kurasakan bersamamu. banyak. hingga membuatku iri kepada siapa saja yang berada di sampingmu saat ini.
hingga hari ini, aku masih sangat ingin menjadi perempuan kesukaanmu dan bukan perempuan yang kau benci. namun semua tak semudah itu, bukan? lantaran aku telah memahami perasaanmu bahwa untuk selamanya tak akan ada aku lagi di sana. kuakui bahwa aku menjadi perempuan seperti saat ini, semua karena kau. terima kasih untuk menjadikanku perempuan kuat, meski terkadang kau mendapatiku menangis dan kau tak menyukainya. aku pernah dan masih mencintaimu dengan segala perasaan dan di mana saja kakiku melangkah. dan aku pernah mengharapkanmu dengan segala angan yang malu-malu yang tersimpan di kedua tanganku. namun apa lagi sekarang? segalanya telah pergi. seperti aku yang tak pernah menjadi apa-apa untukmu.
aku pernah mengatakan bahwa aku akan selalu ada untukmu. yah, aku berjanji akan selalu ada. namun, jika boleh, sekali saja aku hanya ingin menjadi udara yang bisa menyentuh permukaan kulitmu saat kau merasakan bahagia. dan kali ini kau harus tahu bahwa aku tak akan lagi menjadikanmu segalanya namun jika masih ada hal terbaik yang bisa kulakukan untukmu, maka akan kulakukan. aku juga tak tahu apa yang menungguku di ujung sana. dan juga karenamu, aku menjadi perempuan yang sangat percaya perihal kesabaran yang kelak akan memberikan imbalan tak ternilai. ketahuilah, aku tak pernah membayangkan bahwa mencintai tak pernah seindah sekaligus sesakit ini.
dudul.