aku tidak pernah menyangka bahwa akan kembali ke yogyakarta dengan perasaan yang berbeda seperti ini. maksudku, akhirnya kau dan aku akan bertemu kembali. di sini, dengan pertemuan yang direncanakan, seketika terlalu banyak perasaan yang hadir; bahagia tentu saja, dan cemas akan jadi apa setelah kita bertemu.
benar adanya, bahwa sebuah bahagia terlalu rumit untuk diungkapkan. jelas aku ingin bahagia di hadapanmu; aku ingin memasang senyum di bibirku sepanjang waktu yang akan kita habiskan. aku tidak ingin mengulang kesalahan yang sama. aku bersumpah demi apapun.
jika kupikir lagi, sudah terlalu sering aku memikirkan ini. aku mengangakan dipertemukan kembali. aku berdoa padaNya. iya, aku memohon sebab hanya Dia yang mengetahui segalanya. aku tidak tahu hingga saat ini apakah doaku menemukan jawaban ataukah kita hanya memaksakan. sebuah rencana, aku ingin menjadikannya nyata. sungguh-sungguh.
oh lihatlah, aku sanggup menunggumu. dua tahun tidaklah sebentar dengan mengingat segala hal yang kulalui; penolakan, talik ulur perasaan, bahagiamu dengan yang lain menjadi tangisku yang diam-diam kusekap dalam dada, hingga bahagiaku dengamu yang juga diam-diam kusembunyikan dalam air mata.
bagaimana menjelaskannya, inikah yang disebut kesempatan kedua? rasanya aku meletup-letup hingga ingin menangis. beberapa jam lagi kau akan berada di hadapanku dan aku merindukanmu demi apapun. beberapa jam lagi bukanlah waktu yang lama tapi kau tahu, aku sudah tidak sabar untuk segala kemungkinan yang akan terjadi.
see you...
dudul.