menukar bahagia

sekali waktu aku melihat binar bahagia di matamu. aku ingin menyentuhnya; mencoba masuk dan ikut tenggelam. tapi aku hanya bisa diam memandangimu begitu lama. kau terlihat sempurna bagai purnama.

kemudian tak ada yang bisa menakar seberapa hebat kesedihan di dadamu, ketika sebuah nyata dari perempuan kesukaanmu berhasil menukar bahagia dengan air mata. kau tak pernah bisa mengerti takdir, bukan? serupa televisi yang gemar menampilkan bermacam warna namun matamu tak berfungsi sempurna.

sekali lagi. aku mencoba masuk dan ikut tenggelam meski yang akan kudapati hanyalah kesedihan. tapi aku hanya bisa diam memandangimu begitu lama. kau terasa sangat jauh bagai purnama.

_____
bogor
mei 2016