kukira ini mimpi, maksudku kembali ke rumahmu setelah dua tahun terasa seperti mimpi. empat bulan yang lalu di yogyakarta, kukira menjadi perjumapaan terakhir kita. ternyata semesta berkata lain. dua hari di kotamu terasa istimewa. yeah, aku memang bukan segalamu, tapi kau adalah segalaku. seolah kau menjadi pusat dari segalanya. aku tak ingin bergegas pulang tapi katamu masih ada hari esok, "kau boleh berkunjung lagi nanti." katamu lagi. kau tau, kalimat itu kujadikan harapan, kutanamkan dalam dadaku bahwa suatu hari nanti aku pasti akan kembali lagi.
aku selalu menyukai obrolan sederhana dengan ibumu. membuatku merasakan sayang dari seorang ibu yang lain. aku selalu menyukainya. sungguh. semoga ada waktu untuk aku kembali lagi, yah? aku menyayangi kalian.
lagi-lagi di kereta menjadi tempat yang paling sentimentil bagiku atau barangkali untuk siapa saja yang baru berpisah dari seorang kekasih. menjalani hubungan jarak jauh yang berujung kerinduan. kita bukan sepasang kekasih tapi perpisahan kita di stasiun malam ini terasa berat. yeah, selalu terasa berat berpisah darimu. aku merasa bahagai hingga ingin nenangis, merasa penuh oleh perasaan yang menggebu, merasa penuh oleh harapan-harapan yang mulai hari ini akan selalu kudoakan. untukmu dan untukku.
jadi, sampai ketemu lagi. aku sayang kamu.
dudul