bagaimana memulainya, jadi begini, mulanya aku tak ingin menulis surat untukmu (lagi) lantaran aku merasa malu. rasanya tak pantas. beberapa hari setelah sampai di bogor aku terus memikirkan apakah kutulis surat untukmu atau tak perlu. dan yeah... akhirnya kuputuskan untuk menulis, aku merasa perlu dan harus dan tentu saja punya keinginan yang kuat.
jadi berapa lama hingga akhirnya pertemuan yang kunanti tapi tak kunanti ini terjadi? berbulan-bulan? setahun? maksudku semua tanpa rencana. di suatu malam tiba-tiba saja aku berpikir untuk menemui kakak lelakimu dan aku sangat ingin bertemu ibumu (lagi). jadi yeah akhirnya aku melalui perjalanan selama dua belas jam untuk sampai ke kotamu. melelahkan.
mengingat surat yang kutulis untukmu sebelumnya membuatku merasa bahwa ini sedikit konyol. yeah... maksudku kau selalu hadir di mimpiku.. selalu. hingga membuatku ingin bertemu denganmu; mengobrol dan melakukan segala hal yang menyenangkan. tapi setelah bertemu semua terasa biasa. tak ada debar seperti yang pernah kubayangkan. tapi kau harus tahu, aku tidak berani menatapmu; aku merasa malu, bodoh, konyol, seperti membuat kesalahan lantas ketahuan.
kurasa ada satu hal yang selesai di sini, tetapi aku sendiri tidak tahu. apakah rasa penasaran untuk sekedar ingin berdekatan kemudian menyebutkan nama masing-masing dan setelah itu sudah?
ah, nyatanya kita kembali menjadi dua orang asing seperti seharusnya.
ah, nyatanya kita kembali menjadi dua orang asing seperti seharusnya.
tertanda,
nila.