aku meniti satu-satu jalan hidup yang pernah kau bentangkan di depan sepasang mataku. lantas, kudapati banyak pertanyaan yang tidak memiliki jawaban atau segalanya tidak membutuhkan itu. misal, "mengapa lebih mudah menulis luka dibanding suka?"
ada kepak sayap kupu-kupu yang memburu ketika bintang dari langit yang paling tinggi mampir dari hari-hari bertualang. ada percakapan yang berciuman, menjauhkan kelana untuk sejenak berhenti mendayung.
ada punggung tempatku menulis rahasia-rahasia tanpa harapan yang tinggi. sederhana dan rimbun. kelak, ajaklah aku bermanja di antara kapas-kapas! aku lelah pada kesedihan.
untuk hari-hari mendatang yang tak bisa kita tebak, aku membiarkan keresahanku jatuh di antara daun-daun kering dari pohon yang berhenti berbuah. lalu menanti pohon baru yang saban hari telah kita coba tanam bersama di hari minggu yang tenang.
_____
november, 2021